Bandung, - Berdiri 27 Juli 1961 silam lalu, SMK Pekerjaan Umum (PU) Negeri Bandung, merupakan sekolah kedinasan Dinas Pekerjaan Umum yang bertujuan menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan yang diselenggarakan Dinas Pekerjaan Umum.
Sejak itu, SMK PU yang beralamat di Jalan Garut No. 10 Bandung hingga kini, tetap eksis menghasilkan tenaga-tenaga teknik menengah dalam jumlah ribuan. Dari berbagai jurusan yang tersebar di Jawa Barat bahkan provinsi-provinsi lainnya, Studi yang dipilih oleh SMK PU, yaitu program yang berkaitan dengan kebutuhan jawatan/dinas Pekerjaan Umum, baik di Tingkat I, Tingkat II, atau instansi-instansi pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat, pada saat itu.
Kepala SMK PU Negeri, Bandung, Hasan Iskandar, M.Pd., mengungkapkan, dalam perjalanannya, sesuai Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 466.4/Kep.374-Yansos/2004, tentang Pengangkatan Pembina, Pengawas, Pengurus, dan Pelaksana Yayasan Darmaloka, maka SMK PU Provinsi Jawa Barat secara otomatis menjadi salah satu binaan dari pengelolaan Yayasan Darmaloka milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan status sekolah swasta.
Melalui penerbitan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat No. 819/30-Dikmenti, pada 2 Januari 2012 SMK PU Provinsi Jawa Barat menjadi SMK Negeri di bawah pembinaan langsung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
"Sejalan dengan proses penegerian SMK PU Negeri Bandung serta bertambahnya kepercayaan masyarakat, baik industri dan perguruan tinggi sebagai mitra sekolah, banyak masyarakat menitipkan putra-putrinya di SMK PU Negeri Bandung, sehingga setiap tahun jumlah peserta didik semakin bertambah," tegas Hasan kepada Wartawan kemarin.
Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah siswa serta paket keahlian yang dibuka serta meningkatnya prestasi belajar siswa dari tahun ke tahun.
Dari enam paket keahlian yang diselenggarakan, tambahnya, SMK PU Negeri Bandung saat ini, memiliki keahlian Geomatika/Teknik Survei Pemetaan, Teknik Gambar Bangunan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer Jaringan, Teknik Permesinan, dan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.
"Untuk tahun pelajaran 2016-2017 ini tercatat sebanyak 1.130 siswa melanjutkan studi di sekolah ini," ujar Hasan.
Diakui, kendati dari keenam paket keahlian semuanya diminati pendaftar dan dunia industri, namun keahlian Geomatika/Teknik Survei Pemetaan yang punya catatan tersendiri.
"Banyak perusahaan yang memanfaatkan anak-anak Geomatika. Bahkan sebelum mereka lulus pun sudah banyak perusahaan yang memesan untuk bekerja. Bahkan sebagian siswa tidak mengikuti wisuda, karena begitu lulus langsung ditarik bekerja di luar pulau," pungkas Hasan. (*)
0 Komentar