BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya agar Kota Bandung mencapai Open Defecation Free (ODF) 100 persen. Terlebih ODF merupakan salah satu program unggulan Pemkot Bandung.
Agar target tersebut tercapai, butuh partisipasi seluruh warga Kota Bandung untuk memiliki sanitasi yang layak.
Ketua Forum Bandung Sehat, Siti Muntamah menyambut baik masyarakat Kota Bandung yang mempunyai semangat untuk menghadirkan lingkungan yang baik dan sehat. Salah satu penilaian tersebut terlihat melalui keinginan untuk memiliki sanitasi yang layak.
"Artinya warga Kota Bandung meningkat 'awareness' nya keterkaitan dengan Buang Air Besar (BAB) sembarangan," ujarnya pada program Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa 24 November 2020.
Ia mengaku telah berupaya merangkul semua elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menyukseskan program ODF 100 persen di Kota Bandung. Sehingga bisa berdampak positif pada lingkungan Kota Bandung.
Menurutnya, ODF atau kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan sangat berhubungan erat dengan stunting.
Lingkungan yang sehat, tidak tercemar, dan mendapatkan udara yang baik sangat mempengaruhi 1000 hari kehidupan anak.
"Dengan semangat terwujudnya ODF 100% diharapkan kita dapat menurunkan angka stunting sampai dengan 0%," jelas Siti.
"Karena sesungguhnya sanitasi memiliki angka prevalansi dengan penurunan stunting. Apa pun upaya yang dilakukan untuk mencegah stunting tetapi selama ODF belum 100% maka itu masih dikatakan mimpi yang tidak akan terwujud," imbuhnya.
Menurutnya, saat ini peningkatan ODF telah mencapai 68 persen atau naik sebanyak 5 persen semenjak satu bulan terakhir. Terhitung 1600 Kepala Keluarga yang sudah tidak melakukan ODF.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Sony Adam mengungkapkan Saat ini telah ada 7 kelurahan yang 100% ODF.
Sedangkan kelurahan lainnya masih membutuhkan septic tank komunal. Untuk itu, Dinkes Kota Bandung terus berkoordinasi dengan perangkat daerah lain.
"Kelurahan yang 100% ODF sudah memiliki saluran kotor PDAM atau septic tank. Baru sampai per kelurahan. Sebanyak 151 kelurahan baru ada ada 7 kelurahan yang sudah ODF yaitu kelurahan Rancanumpan, Cihapit, Ciateul, Paledang, Manjahlega, Citarum dan Antapani Tengah," jelas Sony.
Sony berharap, nilai positif itu bisa terus berlanjut sampai tingkat kecamatan. Partisipasi berbagai elemen masyarakat bersinergi dan mendukung program ini, sehingga capaian ODF 100 persen di Kota Bandung terwujud.
"Mudah-mudahan ini dapat berlanjut ke tingkat kecamatan. Partisipasi dan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat sangat penting karena pembangunan kesehatan. Ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah," ungkapnya.
Menurutnya, Dinkes Kota Bandung telah menyediakan sebanyak 80 tenaga sanitarian untuk memberikan pemahaman dan edukasi terhadap masyarakat di Kota Bandung.
Agar target tersebut tercapai, butuh partisipasi seluruh warga Kota Bandung untuk memiliki sanitasi yang layak.
Ketua Forum Bandung Sehat, Siti Muntamah menyambut baik masyarakat Kota Bandung yang mempunyai semangat untuk menghadirkan lingkungan yang baik dan sehat. Salah satu penilaian tersebut terlihat melalui keinginan untuk memiliki sanitasi yang layak.
"Artinya warga Kota Bandung meningkat 'awareness' nya keterkaitan dengan Buang Air Besar (BAB) sembarangan," ujarnya pada program Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa 24 November 2020.
Ia mengaku telah berupaya merangkul semua elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menyukseskan program ODF 100 persen di Kota Bandung. Sehingga bisa berdampak positif pada lingkungan Kota Bandung.
Menurutnya, ODF atau kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan sangat berhubungan erat dengan stunting.
Lingkungan yang sehat, tidak tercemar, dan mendapatkan udara yang baik sangat mempengaruhi 1000 hari kehidupan anak.
"Dengan semangat terwujudnya ODF 100% diharapkan kita dapat menurunkan angka stunting sampai dengan 0%," jelas Siti.
"Karena sesungguhnya sanitasi memiliki angka prevalansi dengan penurunan stunting. Apa pun upaya yang dilakukan untuk mencegah stunting tetapi selama ODF belum 100% maka itu masih dikatakan mimpi yang tidak akan terwujud," imbuhnya.
Menurutnya, saat ini peningkatan ODF telah mencapai 68 persen atau naik sebanyak 5 persen semenjak satu bulan terakhir. Terhitung 1600 Kepala Keluarga yang sudah tidak melakukan ODF.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Sony Adam mengungkapkan Saat ini telah ada 7 kelurahan yang 100% ODF.
Sedangkan kelurahan lainnya masih membutuhkan septic tank komunal. Untuk itu, Dinkes Kota Bandung terus berkoordinasi dengan perangkat daerah lain.
"Kelurahan yang 100% ODF sudah memiliki saluran kotor PDAM atau septic tank. Baru sampai per kelurahan. Sebanyak 151 kelurahan baru ada ada 7 kelurahan yang sudah ODF yaitu kelurahan Rancanumpan, Cihapit, Ciateul, Paledang, Manjahlega, Citarum dan Antapani Tengah," jelas Sony.
Sony berharap, nilai positif itu bisa terus berlanjut sampai tingkat kecamatan. Partisipasi berbagai elemen masyarakat bersinergi dan mendukung program ini, sehingga capaian ODF 100 persen di Kota Bandung terwujud.
"Mudah-mudahan ini dapat berlanjut ke tingkat kecamatan. Partisipasi dan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat sangat penting karena pembangunan kesehatan. Ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah," ungkapnya.
Menurutnya, Dinkes Kota Bandung telah menyediakan sebanyak 80 tenaga sanitarian untuk memberikan pemahaman dan edukasi terhadap masyarakat di Kota Bandung.
0 Komentar