BANDUNG - Sebanyak 23.000 SDM Kesehatan di Kota Bandung telah mendaftar melalui Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK) untuk menerima vaksinasi Covid-19.
Mereka termasuk bagian dari penerima 43.000 dosis vaksin Covid-19 yang diberikan PT. Bio Farma.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menerima 43.000 dosis vaksin Covid-19 dari PT. Bio Farma.
Namun, saat ini dosis vaksin belum diserahterimakan dan masih disimpan di gudang penyimpanan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Tapi dosis vaksin belum masuk ke kita, masih di gudangnya Jabar. Tapi kita sudah menyiapkan storage itu, pokoknya kalau ini dikirim kita sudah siap," kata Ema.
Ema yang sekaligus Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung menjelaskan, tahap pertama penyuntikan vaksin dilakukan sesuai dengan kebijakan pusat, yaitu diberikan kepada SDM Kesehatan.
Mereka adalah orang-orang yang bekerja di dalam ruang lingkup kesehatan.
Bahkan, office boy dan Satpam yang bekerja di Rumah Sakit maupun Puskesmas pun termasuk dalam kriteria tersebut.
"Mereka pun menjadi bagian target, kalau dokter dan perawat udah pasti," tegas Ema.
Menurutnya, Pemerintah Pusat berencana akan melakukan kick off penyuntikan pertama pada 14 Januari mendatang.
Oleh karena itu, Pemkot Bandung akan mempersiapkan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan, termasuk tenaga vaksinator (orang yang menyuntik vaksin).
"Pusat ada kick off tanggal 14, kita sedang mempersiapkan rasanya tidak mungkin kita tidak siap," tegas Ema.
"Termasuk juga pelatihan tenaga vaksinator, itu kita pun sudah ada. Lalu tempat, tempat yang nanti yang dipakai untuk vaksinasi ada 180, di antaranya di Rumah Sakit, Puskesmas, dan Klinik," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, tahap pertama vaksin akan dilaksanakan mulai Januari-April 2021.
Menurutnya, 23.000 tenaga kesehatan yang sudah mendaftar di SISDMK, nantinya akan diverifikasi ulang.
Jika memenuhi persyaratan, mereka akan menerima SMS dari Telkomsel dengan Pedulindung.Id yang berisi jadwal dan tempat untuk melakukan vaksin.
"Kalau yang sudah mendaftar ke SISDMK sekitar 23 ribu, itu termasuk petugas gizi, pramusaji dan lain-lain," terangnya di Balai Kota Bandung, Kamis 7 Januari 2021.
Mereka termasuk bagian dari penerima 43.000 dosis vaksin Covid-19 yang diberikan PT. Bio Farma.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menerima 43.000 dosis vaksin Covid-19 dari PT. Bio Farma.
Namun, saat ini dosis vaksin belum diserahterimakan dan masih disimpan di gudang penyimpanan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Tapi dosis vaksin belum masuk ke kita, masih di gudangnya Jabar. Tapi kita sudah menyiapkan storage itu, pokoknya kalau ini dikirim kita sudah siap," kata Ema.
Ema yang sekaligus Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung menjelaskan, tahap pertama penyuntikan vaksin dilakukan sesuai dengan kebijakan pusat, yaitu diberikan kepada SDM Kesehatan.
Mereka adalah orang-orang yang bekerja di dalam ruang lingkup kesehatan.
Bahkan, office boy dan Satpam yang bekerja di Rumah Sakit maupun Puskesmas pun termasuk dalam kriteria tersebut.
"Mereka pun menjadi bagian target, kalau dokter dan perawat udah pasti," tegas Ema.
Menurutnya, Pemerintah Pusat berencana akan melakukan kick off penyuntikan pertama pada 14 Januari mendatang.
Oleh karena itu, Pemkot Bandung akan mempersiapkan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan, termasuk tenaga vaksinator (orang yang menyuntik vaksin).
"Pusat ada kick off tanggal 14, kita sedang mempersiapkan rasanya tidak mungkin kita tidak siap," tegas Ema.
"Termasuk juga pelatihan tenaga vaksinator, itu kita pun sudah ada. Lalu tempat, tempat yang nanti yang dipakai untuk vaksinasi ada 180, di antaranya di Rumah Sakit, Puskesmas, dan Klinik," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, tahap pertama vaksin akan dilaksanakan mulai Januari-April 2021.
Menurutnya, 23.000 tenaga kesehatan yang sudah mendaftar di SISDMK, nantinya akan diverifikasi ulang.
Jika memenuhi persyaratan, mereka akan menerima SMS dari Telkomsel dengan Pedulindung.Id yang berisi jadwal dan tempat untuk melakukan vaksin.
"Kalau yang sudah mendaftar ke SISDMK sekitar 23 ribu, itu termasuk petugas gizi, pramusaji dan lain-lain," terangnya di Balai Kota Bandung, Kamis 7 Januari 2021.
0 Komentar